Diwapost.com Jambi - Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris,
S.Sos. MH mengemukakan, Judi online sangat berbahaya bagi pelajar karena dapat
menyebabkan berbagai masalah, termasuk finansial, kesehatan mental, dan
akademik. Pelajar yang kecanduan judi online dapat mengalami kesulitan
finansial akibat penurunan prestasi belajar, ancaman bagi masa depan. Hal
tersebut dikemukakan Gubernur saat menghadiri dan menjadi pembicara utama pada
Talk Show Maraknya Judi Online dikalangan Pelajar yang diselenggarakan SMK PGRI
2, bertempat di Lapangan Depan SMK PGRI 2 Jambi, Senin (19/05/2025) pagi.
“Terima kasih
saya ucapkan kepada pengurus PGRI dan pengurus Yayasan YPLP PGRI serta semua
pihak yang telah menginisiasi kegiatan yang sangat penting ini, mari bersama
kita ramu persoalan yang sedang hangat-hangatnya dikalangan Medsos (Media
Sosial) maupun dikalangan publik saat ini yaitu judi online dikalangan pelajar
dan Pinjaman Online bagi ibu-ibu rumah tangga, kemajuan teknologi saat ini
sudah menimbulkan sebuah tantangan baru bagi kita semua, seharusnya kemajuan
teknologi kita pergunakan untuk kegiatan positif, tapi kenyataan banyak
dipergunakan untuk yang kurang bermanfaat, yang merusak generasi muda, juga
emak-emak yang menggunakan pinjol, akhirnya terjual semuanya. Mari kita menjaga
putra putri kita para pelajar, supaya tidak terlibat dalam kegiatan judi
online," ucap Gubernur Al Haris.
Dikatakan
Gubernur Al Haris, pada saat mengikuti kegiatan retreat di kampus Akademi
Militer (Akmil), Kota Magelang, pada saat Kapolri sedang melaksanakan paparan
kondisi judi online disetiap provinsi di Indonesia, ternyata di Provinsi Jambi
cukup tinggi. "Pada saat itu saya langsung tanya kepada Bapak Kapolri,
apakah data itu benar, ternyata benar, ternyata teman-teman dari cyber itu sangat
mudah melihat dari mana judi online ini berada, saat ini saya bisa melihat data
dari mana dia main, contoh dia memakai komputer sekolah, atau komputer kantor,
itu bisa langsung terlacak," kata Gubernur Al Haris.
"Pada
pelacakan pemain judi online juga bisa terlihat usia, yang saat ini yang rentan
bermain judi online berkisar umur 10 sampai 20 tahun, artinya anak-anak sekolah
yang dominan bermain HP, kita kurang menyadari bahwa anak-anak kita sering kita
manjakan mereka dengan HP, dan hadiah kita kasih HP sehingga dia cepat
mengetahui dari pada kita, tapi itu merupakan racun bagi kita,"
sambungnya. lebih lanjut dalam kesempatan tersebut Gubernur Al Haris juga
berencana akan membuat Instruksi Gubernur (Ingub) tentang penggunaan HP bagi
pelajar dan melarang anak-anak sekolah membawa HP android dilingkungan sekolah.
"Saya akan membuat Instruksi Gubernur (Ingub) tentang larangan bagi
pelajar membawa HP di sekolah, insya Allah minggu ini selesai, sekarang ini
lagi dicek di Biro Hukum Pemerintah Provinsi Jambi, untuk diteliti terlebih
dahulu, setelah itu akan kita launching dikalangan sekolah," jelas
Gubernur Al Haris.
"Saya dari
awal sudah merancang agar anak-anak kita ini melaksanakan safari subuh,
tujuannya agar anak-anak kita bangun pagi ikut sholat subuh dan rapornya
sekolah masing-masing yang mengadakan. Tujuannya adalah untuk menguatkan
imannya, kalau iman anak-anak kita kuat, dimana saja ia tidak akan tergoda oleh
apapun," lanjutnya. Gubernur Al Haris mengungkapkan, kelahiran anak-anak
sekarang harus bangga, karena hidup sudah dizaman modern saat ini semua sudah
zaman digitalisasi semua, era milenium adalah pesatnya perkembangan teknologi
digital dengan segala bentuk produk. "Jauh sekali perbedaannya pada zaman
kami waktu sekolah dulu, kami sekolah jalan kaki, buku sudah disobek-sobek,
sisa orang itu yang dipakai, bangku tempat duduk sudah reot, jauh beda dengan
saat ini, karena anak-anak dulu tahu susahnya sekolah, susahnya kehidupan, jadi
mereka serius untuk belajar, jadi cukup banyak berhasil, kalau dibanding
anak-anak sekarang. Untuk itu kepada anak-anakku kita harus kuat, pergunkan
teknologi untuk kita maju, untuk masa depan kita,” ungkapnya.
Selain itu
Gubernur Al Haris juga menegaskan bahwa dirinya sangat setuju dengan sistem
pembelajaran kembali pada buku pelajaran. "Saya sangat setuju Menteri
Pendidikan sekarang ini akan membuat aturan akan kembali pada buku pelajaran,
kita harus banyak membaca, agar yang dibaca itu ada tertinggal di kepala kita,
kalau HP itu kita lihat tidak bisa kita ingat, sebentar udah lupa, untuk itu
mari kita perbanyak membaca," pungkasnya. Pada kesempatan ini Gubernur Al
Haris juga menandatangani Kesepakatan Gerakan Bersama menolak dan melawan Judi
Online bersama para Guru SMA dan SMK Se-Kota Jambi. (HR) sumber Diskominfo
Provinsi Jambi
0 Komentar