Diwapost.com Jambi - Wakil Gubernur (Wagub) Jambi
Drs. H. Abdullah Sani, M.Pdi.I mengemukakan, pelatihan pembelajaran mendalam
ini menjadi bagian krusial dalam mempersiapkan para fasilitator sebagai agen
perubahan yang akan membawa praktik pembelajaran lebih bermakna, reflektif, dan
berpusat pada peserta didik. Hal tersebut dikemukan Wagub saat menghadiri
Bimtek Fasilitator Pelatihan Pembelajaran Mendalam Provinsi Jambi, yang dibuka
langsung Oleh Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia,
bertempat di Aula Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Jambi, Telanaipura,
Kota Jambi, Rabu (09/07/2025) malam.
Acara yang
dibuka secara resmi oleh Wamendikdasmen ini turut dihadiri oleh Direktur Guru
Paud dan Pendidikan Non Formal Suparto, S,Ag, ME,d, Ph,d, Direktur Kepala
Sekolah, Pengawas Sekolah, Tenaga Sekolah Dr. Iwan Junaidi, S.Si, Mpd, Kepala
Perangkat Daerah terkait lingkup Pemerintah Provinsi Jambi, Kepala Balai
Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Jambi, para Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi, Kepala Sekolah terpilih, para guru pendamping,
serta para undangan lainnya. Dalam sambutan dan arahannya Wagub Sani
menyampaikan, Pemerintah Provinsi Jambi menyambut baik atas terselenggaranya
Bimtek Fasilitator Pelatihan Pembelajaran Mendalam. "Atas nama Pemerintah
Provinsi Jambi, saya ucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi atas
terselenggaranya kegiatan strategis ini, serta atas kunjungan kerja Bapak
Wamendikdasmen ke Provinsi Jambi yang kami pandang sebagai wujud nyata komitmen
pemerintah pusat dalam memperkuat sinergi untuk percepatan transformasi
pendidikan nasional," ucap Wagub Sani.
"Pemerintah
Provinsi Jambi terus berkomitmen untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu,
merata, dan inklusif, mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar,
Pendidikan Menengah, hingga Pendidikan Masyarakat," lanjutnya. Wagub Sani
menjelaskan bahwa kualitas pendidikan merupakan fondasi utama dalam membangun
sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing. "Kualitas pendidikan
tidak hanya ditentukan oleh infrastruktur, melainkan yang paling utama didukung
oleh kualitas sumber daya manusia pendidik. Untuk itu, Pemerintah Provinsi
Jambi menyambut baik bimbingan teknis ini sebagai bagian dari upaya sistematis
dalam menstransformasi cara belajar dan cara mengajar, melalui penguatan
kapasitas para fasilitator sebagai garda terdepan dalam ekosistem peningkatan
mutu pembelajaran," jelas Wagub Sani. "Pembelajaran Mendalam (deep
learning) tidak hanya menjadi pendekatan pedagogis, tetapi merupakan strategi
kebijakan dalam menjawab tantangan zaman, termasuk perubahan teknologi,
dinamika sosial, dan kebutuhan keterampilan masa depan," sambungnya.
Lebih lanjut
Wagub Sani memaparkan, Pelatihan pembelajaran mendalam ini menjadi bagian
krusial dalam mempersiapkan para fasilitator sebagai agen perubahan yang akan
membawa praktik pembelajaran lebih bermakna, reflektif, dan berpusat pada
peserta didik. "Sejalan dengan semangat Merdeka Belajar, kita hendaknya
tidak terjebak pada pendekatan administratif dan prosedural semata. Inilah
saatnya untuk membangun ruang belajar yang otonom, adaptif, dan berpihak pada
peserta didik sebagai subjek utama pembelajaran. Saya meyakini bahwa pelatihan
yang diselenggrakan akan menjadi titik awal penguatan kultur pembelajaran yang
lebih dialogis dan memberdayakan pemahaman konsep, bukan hanya sekedar
menghafal," papar Wagub Sani. Pada kesempatan tersebut Wagub Sani juga
mengharapkan fasilitator yang dilatih hari ini tidak hanya bertugas
menyampaikan konten, tetapi juga membangun ekosistem pembelajaran yang
mendorong pemikiran kritis, kolaboratif, serta mampu merespons konteks lokal
dengan pendekatan global. "Untuk itu saya mengajak seluruh elemen
pendidikan dan stakeholder untuk terus mempererat kolaborasi, menjaga
konsistensi kebijakan, dan memperluas dampak program-program peningkatan mutu
pendidikan, demi mewujudkan generasi emas Indonesia yang berkarakter,
bermartabat, dan berdaya saing global," pungkasnya.
Sementara itu
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia Prof. Atip
Latipulhayat, SH, LLM, Ph.D, dalam sambutannya menyampaikan bahwa para guru
harus bisa menguasai kontek pembelajaran yang mendalam, agar dalam penyampaian
pada anak didik bisa dipahami secara menyeluruh, mudah dipahami.
"Pentingnya guru menguasai konteks pembelajaran yang mendalam untuk menyampaikan
materi secara menyeluruh dan mudah dipahami oleh anak didik," ujar Wamen. "Ada
poin penting yang dapat dilakukan guru, menguasai Materi, Guru harus memiliki
pengetahuan yang mendalam tentang materi yang diajarkan. Menggunakan Metode
Pembelajaran yang Tepat. Guru dapat menggunakan metode pembelajaran yang sesuai
dengan kebutuhan dan karakteristik anak didik. Membuat Materi Lebih Menarik.
Guru dapat menggunakan contoh, ilustrasi, atau media pembelajaran yang menarik
untuk membuat materi lebih mudah dipahami. Mengembangkan Keterampilan Berpikir
Kritis. Guru dapat mendorong anak didik untuk berpikir kritis dan analitis dalam
memahami materi," lanjutnya. "Dengan demikian, guru dapat membantu
anak didik memahami materi secara menyeluruh dan meningkatkan kualitas pembelajaran,"
imbuhnya.
0 Komentar